WARTAGARUT.COM– Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut bekerja sama dengan MUI Pusat mengadakan Pelatihan Penggerak Kader Dakwah Islam Wasathiyah. Pelatihan bertema “Semangat Dakwah Wasathiyatul Islam Dalam Mencintai Tanah Air” diadakan di Aula Motekar SMKN 1 Garut, Jalan Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul, Sabtu (19/3/2022).

Acara pelatihan itu dihadiri secara virtual melalui aplikasi telekonferensi oleh Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI Pusat, K. H. M. Cholil Nafis, Ph.D.
Ketua MUI Kabupaten Garut, K.H. Sirojul Munir menuturkan, Para Dai dan Daiyah antusiasn mengikuti pelatihan ini. Hal ini, dibuktikan dengan banyaknya pendaftar yang melebihi kuota yang telah ditentukan oleh penyelnggara.
Ia menrangkan, Dari Kuota peserta untuk 150 orang, yang daftar untuk mengikuti Penggerak Kader Dakwah Islam Wasathiyah hingga lebih dari 1.600 orang.
“Artinya ini begitu besar respon dari dai-daiyah sebagai umat islam untuk mengikuti untuk menempa ilmu pada saat ini,”tuturnya.
Pihaknya berharap, kedepann acara ini menjadi agenda rutin, sehingga dapat diikuti oleh para dai-daiyah yang belum bisa mengikuti acara ini. Selain itu, ia juga berharap kegiatan ini bisa menambah ilmu bagi para dai-daiyah yang mengikuti acara ini.
“Kami sangat berharap seluruhnya harus betul betul disampaikan untuk membuka telinga, hati, pikiran, menerima materi materi yang akan di sampaikan oleh para narasumber,” tuturnya
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Garut, Mekarwati mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh MUI Kabupaten Garut yang bekerja sama dengan MUI Pusat ini. Menurutnya, kegiatan ini dapat memberikan wawasan serta ilmu yang lebih luas kepada para dai-daiyah yang ada di Kabupaten Garut.
“Terimakasih mudah-mudahan dengan pelaksanaan kegiatan ini, ini bisa lebih memberikan wawasan ya kepada para dai dai’ah yang ada di kabupaten Garut, wabil khusus yang hadir disini tadi di sampaikan betapa banyak antusias para dai kabupaten Garut ingin mengikuti kegiatan ini,” ucapnya.
Ia berharap, dengan adanya pelatihan dakwah ini bisa menambah semangat para da’i-da’iyah untuk menyampaikan dakwahnya kepada umat islam khususnya di Kabupaten Garut.
“Mudah-mudahan (melalui kegiatan) ini bapak dan ibu (mendapatkan) pencerahan dan pahala sumber dalam penyampaian dakwah ini bisa menyentuh (hati) warga masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Dandim 0611/Garut Letkol CZI Deni Iskandar, menuturkan, acara ini merupakan kegiatan yang sangat penting dalam memberikan pemahaman tentang konsep Islam Washatiyah kepada para dai-daiyah di Kabupaten Garut. Ia memaparkan, kegiatan ini merupakan salah satu peran MUI untuk memperkuat wawasan kebangsaan dan ideologi Pancasila.
“Karena dakwah ke depan nanti, dakwah ini tidak bisa terlepas dari bagaimana (menjaga) kebangsaan kita, kita sudah final bahwa misalnya kita Negara Kesatuan Republik Indonesia, makanya 4 pilar kebangsaan ini dalam dakwah tidak bisa dipisahkan, tetep harus dijaga,” kata Dandim 0611/Garut.
Ia mengatakan, seluruh masyarakat harus bisa saling melindungi satu sama lain. Menurutnya, garda terdepan dari persatuan di Indonesia salah satunya adalah pendakwah, dimana tidak bisa dipungkiri bahwa kemerdekaan pun banyak dibantu oleh para ulama dan para pendakwah.
“Jadi kami sebagai aparatur pemerintah mengharapkan dengan adanya kegiatan dakwah ini bisa meminimalisir paham-paham radikalis dan intoleransi,” katanya