WARTAGARUT.COM – Bupati Garut, Rudy Gunawan beserta rombongan dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana (Ditjen PSP) Kementerian Pertanian (Kementan), Kamis (17/3/2022) di Desa Sukawargi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut. melaksanakan panen pertama benih kentang melalui program lahan. Garut merupakan salah satu proyek percontohan.
Program Upland ini, kegiatan pertanian terpadu dataran tinggi, dari pengembangan pertanian ke off-farm, yang diprakarsai oleh Direktorat Jenderal PSP Kementerian Pertanian.
Bupati Garut mengatakan Upland merupakan proyek yang sangat bagus dan menunjukkan sinergi antara pemerintah pusat dalam situasi ini antara Kementerian Pertanian RI dengan pemerintah daerah dan petani di daerah.
Dia mengungkapkan, Upland mampu mengubah lahan yang sebelumnya salah kelola tanpa dukungan infrastruktur yang memadai menjadi kawasan terpadu.
“Sekarang (melalui dataran tinggi) kami telah menciptakan kawasan terpadu yang berkelanjutan, satu penanaman dengan komunitas tertentu, pertanian terorganisir, dan kami memberikan dukungan keuangan penuh untuk tahun pertama,” katanya.
Rudy berharap program Upland akan meningkatkan pendapatan petani yang langsung merasakan manfaat dari program tersebut.
Sementara itu, Fara Kasari, Project Manager Highland Projects Department, mengatakan implementasi Highland di Kabupaten Garut sudah baik dan bisa menjadi contoh bagi daerah lain.
“Kabupaten Garut implementasi (Upland)nya dari dulu dari mulai desain itu udah bagus, dari mulai visinya sudah jelas, kemudian pada saat implentasi dinas sudah dapat membuktikan bahwa pelaksanaannya baik, dan memang bisa menjadi contoh untuk kabupaten lain,” tutur Faraka.
Ia memaparkan ada beberapa alasan mengapa Kabupaten Garut bisa menjadi salah stau pilot project dari program Upland, salah satunya karena implementasi sesusai dengan perencanaan.
“Satu perencanaannya sudah bagus (dan) presisi, kemudian pada saat implentasi juga sudah sesuai dengan perencanaannya, nah kemudian evaluasinya monitoring atau pelaporannya juga rapih gitu,” paparnya.
Ia berharap ke depan Kabupaten Garut bisa menjadi salah satu produsen benih kentang di Indonesia, karena menurutnya memang membutuhkan itu.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian Garut, Beny Yoga Santika, mengatakan, adanya Program Upland ini menjadi motivasi tersendiri bagi para petani, apalagi output dari kegiatan ini harus jelas dan simultan.
” saya dari awal kita berkomitmen begitu ya supaya ini berkelanjutan, nah artinya kita juga meng hire selain dari sisi produksi, tentu kita ini sambungkan dengan pasar berkonektivitas dengan kemitraan dan sebagainya, sehingga petani juga pada pelaksanaan program ini mendapat jaminan pasar harga terutama.” katanya.
Hal tersebut, lanjut Beny, menjadi daya tarik tersendiri untuk petani. Terlebih menurut Beny program ini akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan bagi para petani di Kabupaten Garut.