Pasca Insiden Sidoarjo, Kemenag Garut Data 1.600 Pesantren, Fokus pada Keamanan Bangunan

- Jurnalis

Senin, 13 Oktober 2025 - 08:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasca Insiden Sidoarjo, Kemenag Garut Data 1.600 Pesantren, Fokus pada Keamanan Bangunan

Pasca Insiden Sidoarjo, Kemenag Garut Data 1.600 Pesantren, Fokus pada Keamanan Bangunan

WARTAGARUT.COM –Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut bergerak cepat menindaklanjuti arahan Presiden RI dan Menteri Agama pascakejadian robohnya bangunan pesantren di Sidoarjo, Jawa Timur.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Garut, Dr. H. Saepulloh, S.Ag, M.Pd.I. melalui Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut, H. Endang Sutiana, S.Ag, menegaskan bahwa pihaknya kini tengah melakukan pendataan menyeluruh terhadap 1.600 pondok pesantren di Kabupaten Garut, dengan fokus pada kondisi bangunan dan kelayakan sarana prasarana.

Menurut H. Endang, langkah ini menjadi bagian dari evaluasi dan perencanaan nasional Kemenag dalam memastikan keamanan lembaga pendidikan keagamaan.

Baca Juga :  Universitas Garut Gelar Kuliah Umum “Kampus Berdampak”, Dorong Mahasiswa Jadi Agen Perubahan

“Pak Presiden dan Pak Menteri meminta kami mendata kondisi pesantren, mulai dari jumlah santri, kiai, hingga kelayakan bangunan. Data ini penting agar kejadian seperti di Sidoarjo tidak terulang,” ungkap H. Endang Dalam apel pagi di halaman Kantor Kemenag Garut, Senin (13/10/2025).

Ia menambahkan bahwa pendataan dilakukan berdasarkan sistem EMIS (Education Management Information System) yang telah dimiliki Kemenag.

Namun, data tersebut kini diperluas dengan memperhatikan aspek fisik bangunan.

“Kalau dulu EMIS fokus ke data kelembagaan, sekarang kami tambah dengan verifikasi kondisi sarpras. Kami ingin tahu apakah bangunan pesantren memiliki IMB, bagaimana struktur tanahnya, dan tingkat keamanannya,” ujarnya.

Baca Juga :  Wabup Garut Serahkan SK Pensiun ASN, Sampaikan Apresiasi atas Pengabdian Puluhan Tahun

H. Endang menegaskan bahwa meskipun penyuluh agama bukan ahli konstruksi, Kemenag akan berkoordinasi dengan pihak PUPR untuk menilai kelayakan teknis bangunan.

“Kami sadar penilaian kelayakan bukan ranah penyuluh, tapi ini langkah awal agar data awal tersedia. Nantinya, hasilnya bisa dikaji bersama PUPR,” tambahnya.

Kemenag Garut berharap, dengan langkah preventif ini, pemerintah daerah dan masyarakat pesantren dapat lebih siap menghadapi potensi bencana atau kerusakan bangunan yang dapat mengancam keselamatan santri.***

Penulis : Soni Tarsoni

Berita Terkait

Pemkab Garut dan Telkom University Jalin Kerja Sama Kembangkan Potensi Daerah
Pemkab Garut Apresiasi Lulusan STIKes Karsa Husada, Dukung Peningkatan IPM dan Kesehatan Daerah
Anak Muda Garut Bergerak! DLH Luncurkan Gerakan Zero Waste
Wabup Garut Serahkan SK Pensiun ASN, Sampaikan Apresiasi atas Pengabdian Puluhan Tahun
Wabup Garut Dorong Akses Permodalan Inklusif Lewat Fin Expo 2025 OJK Tasikmalaya
Distan Garut Optimalkan Lahan Demi Swasembada Pangan
Batik Garutan Resmi Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia
Sekda Garut Nurdin Yana Raih Penghargaan Bahasa Sastra Kawistara 2025 dari Balai Bahasa Jabar
Berita ini 42 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 13:03 WIB

Pemkab Garut dan Telkom University Jalin Kerja Sama Kembangkan Potensi Daerah

Senin, 3 November 2025 - 19:26 WIB

Anak Muda Garut Bergerak! DLH Luncurkan Gerakan Zero Waste

Senin, 3 November 2025 - 13:04 WIB

Wabup Garut Serahkan SK Pensiun ASN, Sampaikan Apresiasi atas Pengabdian Puluhan Tahun

Jumat, 31 Oktober 2025 - 18:48 WIB

Wabup Garut Dorong Akses Permodalan Inklusif Lewat Fin Expo 2025 OJK Tasikmalaya

Jumat, 31 Oktober 2025 - 18:35 WIB

Distan Garut Optimalkan Lahan Demi Swasembada Pangan

Berita Terbaru

error: Content is protected !!