Home / Birokrasi / Bisnis

Rabu, 19 Oktober 2022 - 08:25 WIB

Pemda Garut dan BPJAMSOSTEK Laksanakan Monev Kepesertaan Pekerja Non-ASN Kabupaten Garut

Pelaksanaan acara Monitoring dan Evaluasi Kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Pekerja Non ASN Kabupaten Garut yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Selasa (18/10/2022).

Pelaksanaan acara Monitoring dan Evaluasi Kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Pekerja Non ASN Kabupaten Garut yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Selasa (18/10/2022).

WARTAGARUT.COM –  Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Pratama Garut bersama Pemerintah Kabupaten Garut melaksanakan kegiatan  Monitoring dan Evaluasi Kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Pekerja Non ASN Kabupaten Garut. Kegaitan itu dilaksanakan di Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Selasa (18/10/2022).

bpjs monev 2

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Pratama Garut, Fajar AKhmadi

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Garut, Fajar Ahmadi, menuturkan, Kegitan tersebut, merupakan tindaklanjut dari arahan Bupati Garut, Rudy Gunawan dalam acara kerja sama operasional (KSO) tanggal 13 Juni 2022 lalu.

Saat ini total kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Garut baik pekerja formal maupun informal termasuk di dalamnya juga adalah kepesertaan atas pekerjaan non ASN, kata Ia, masih relatif rendah sekitar 17 persen.

Oleh karean itu, Pihaknya menyambut baik dukungan Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan terutama bagi Non-ASN dilingkungan Pemerintah Kabupaten Garut.

“Kami sangat mengapresiasi Pemerintah Daerah Kabupaten Garut ini, sangat suportif, Ada dua kegiatan kami yang sebelumnya ada KSO dan sekarang monev (Monitoring dan Evaluasi) ini, bisa didukungnya secara penuh oleh pemerintah daerah kabupaten Garut,”tuturnya.

Baca juga   Hotel Harmoni Pilihan Bagi Tamu Menginap, Event Meeting, Gathering dan Wedding 

Fajar menjelaskan, Kediatan Monev ini difokuskan bagi seluruh pekerja non-ASN dilingkungan SKPD, Perangkat Kecamatan, Desa Bumdes hingga tingkat RT dan RW, termasuk guru honorer dan tenaga kependidikan.

“Kami fokuskan seluruh pekerja non ASN diingkungan Pemerintah Kabuten Garut seluruhnya mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan,”ujarnya.

Pihkanya mengimbau, kepada seluruh pekerja formal maupun pekerja informal ini untuk bisa segera mendaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan, Hal ini karena program BPJS Ketenagakerjaan ini, merupakan program pemerintah yang sangat besar manfaatnya.

“ Hanya dengan iuran yang relatif kecil, Bisa memberikan manfaat Besar baik, dalam perlindungan terhadap risiko kecelakaan kerja maupun resiko terhadap kematian dan juga jaminan hari tua,”katanya.

Sementara Asisten Daerah (Asda) 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Garut, Teti Sarifeni, mendorong Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut untuk segera mengikutsertakan pegawainya khususnya pegawai Non Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

“Dan tadi kami mendorong kepada SKPD untuk segera menghimpun data dan untuk nantinya bahan dianggarkan di dalam APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) 2023, kami mendorong tadi maksimal di bulan Oktober itu harus sudah masuk, karena bulan November sudah akan penetapan APBD 2023, emang nilainya tidak terlalu besar, tapi jika tidak dianggarkan ya percuma saja ada monitoring dan evaluasi,” ujar Teti saat diwawancara seusai

Baca juga   Wabup Garut Berharap Wisata Kriya Bisa Lebih Menonjol

bpjs monev 3Ia mengatakan, berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan Garut, masih banyak SKPD maupun desa yang belum mengikutsertakan pegawainya dalam jaminan sosial ketenagakerjaan ini.

“Sebetulnya seluruh SKPD ya jadi ada 75 SKPD, kemudian desa juga yang harus terdaftar, namun dari hasil evaluasi tadi masih ada banyak SKPD yang belum mengikutsertakan atau belum daftar BPJS ketenagakerjaan ini,” katanya.

Teti mengungkapkan, pihaknya ke depan akan terus melakukan sosialisasi dan mengingatkan kepala SKPD agar mengikutsertakan pegawai di dinas atau instansi nya ke dalam BPJS Ketenagakerjaan.

“Harapan saya tentunya dengan adanya BPJS ketenagakerjaan ini masyarakat terjamin apabila di dalam lingkungan pekerjaannya, misalnya terjadi kecelakaan pada saat bekerja, nanti ada santunan untuk keluarganya, kan nilainya lumayan besar, jadi sebetulnya itu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Garut juga,” harapnya.

Share :

Baca Juga

IMG 20230209 091110 594 e1675939148551

Bisnis

Travel Umrah dan Haji Khusus AL Malik, Solusi Menuju Tanah Suci
WhatsApp Image 2022 10 18 at 16.31.13

Birokrasi

Bupati Garut Buka Bimtek Audit Pengadaan Barang dan Jasa
Rasakan Sensasi Iga Bakar yang Berbeda Ala Hotel Harmoni Garut 1

Bisnis

Rasakan Sensasi Iga Bakar yang Berbeda Ala Hotel Harmoni Garut
WhatsApp Image 2022 08 15 at 15.19.07

Olahraga

Bupati Garut Buka Resmi Kompetisi Bola Voli Merah Putih Kapolres Cup Tahun 2022
IMG 20220824 WA0010 e1661313026394

Birokrasi

Perhutani Garut Bersama BNN sosialisasi Supermisi dan Mitigasi Tanaman Terlarang
Pengusaha Muda Asal Garut Irvan Rivani Faza Siap Maju di Pileg DPRD Jawa Barat

Birokrasi

Pengusaha Muda Asal Garut, Irvan Rivani Faza Siap Maju di Pileg DPRD Jawa Barat
IMG 20220825 WA0002 e1661380660388

Birokrasi

Garut Raih 6 Penghargaan Sektor Pertanian Tingkat Jawa Barat
Screenshot 20220909 214429

Birokrasi

Dishub Garut Umumkan Penyesuaian Tarif Angkutan Umum, Berikut Besaran Tarifnya