I. Monitoring Objek Wisata Situ Bagendit
Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman melakukan monitoring objek wisata Situ Bagendit yang berlokasi di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, pada Jumat (28/4/2023). Dalam monitoring tersebut, Helmi menekankan pentingnya pengelolaan objek wisata yang lebih profesional. Ia juga menyampaikan bahwa jumlah pengunjung di objek wisata Kabupaten Garut pada libur lebaran tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Helmi menyatakan akan memperbaiki fasilitas yang ada pada objek wisata seperti jalan dan bangunan bambu. Terkait pengelolaan sampah, Helmi menyatakan bahwa pihaknya telah menetapkan beberapa titik sebagai pengelolaan sampah mini untuk mengatasi tumpukan sampah.
II. Upaya Pemeliharaan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)
Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, menjelaskan bahwa salah satu upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan pengelolaan objek wisata di Kabupaten Garut adalah pemeliharaan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Pihak BBWS akan melakukan pengerukan pada objek wisata yang terdapat di Kabupaten Garut pada bulan Mei-Juni mendatang. Hal ini penting dilakukan agar gulma tidak cepat tumbuh dan memperburuk kondisi objek wisata tersebut.
Helmi Budiman juga mengungkapkan bahwa pengerukan pada objek wisata merupakan tanggung jawab BBWS. Ia pun sudah menghubungi pihak BBWS tiga bulan sebelumnya untuk memastikan pemeliharaan rutin dapat dilakukan tepat waktu.
Sebagai pemegang tanggung jawab atas objek wisata di Kabupaten Garut, pihak BBWS juga diharapkan dapat memberikan dukungan dalam memperbaiki fasilitas-fasilitas yang ada pada objek wisata. Dengan adanya pemeliharaan rutin dari BBWS, diharapkan objek wisata di Kabupaten Garut dapat terus menjadi destinasi wisata yang menarik dan terawat dengan baik.
III. Pengelolaan Sampah di Objek Wisata
Pengelolaan sampah di objek wisata merupakan hal yang penting untuk mempertahankan keindahan dan kenyamanan dari objek wisata tersebut. Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, menyampaikan bahwa pihaknya memang belum bisa sekaligus melakukan upaya agar sampah tidak menumpuk. Namun, pihaknya sudah menetapkan beberapa titik yang akan dijadikan sebagai pengelolaan sampah mini, yang diharapkan bisa membackup melimpahnya tumpukan sampah.
Untuk mengatasi masalah sampah yang terus meningkat, selain memperbaiki fasilitas dan membangun pengelolaan sampah mini, diperlukan juga edukasi kepada pengunjung tentang pentingnya menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya. Pihak pengelola objek wisata juga harus memberikan tempat sampah yang cukup dan memastikan kebersihan area wisata dengan melakukan kegiatan pembersihan secara rutin.
Selain itu, pendaur ulang sampah juga bisa dilakukan sebagai upaya pengelolaan sampah yang lebih baik. Dengan mendaur ulang sampah, limbah yang terbuang bisa dimanfaatkan kembali dan dapat mengurangi jumlah sampah yang akhirnya akan berdampak positif pada kebersihan lingkungan sekitar objek wisata.
Dalam hal pengelolaan sampah, masyarakat juga memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya. Masyarakat yang berkunjung ke objek wisata harus diimbau untuk mematuhi aturan yang berlaku dan menjaga kebersihan lingkungan. Dengan kesadaran dan kerjasama antara pihak pengelola objek wisata dan masyarakat, pengelolaan sampah di objek wisata dapat dilakukan dengan baik dan berkelanjutan.
IV. Pengembangan Objek Wisata Pantai Sayang Heulang
Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas objek wisata Pantai Sayang Heulang, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Garut, Agus Ismail, merencanakan beberapa pengembangan. Salah satu rencana yang akan dilakukan adalah pembangunan jalan yang memudahkan akses ke objek wisata tersebut. Selain itu, pihak Disparbud juga berencana memperbaiki beberapa fasilitas yang ada di objek wisata, seperti pintu masuk dan sarana tempat duduk.
Namun, Agus Ismail mengakui bahwa pembangunan infrastruktur yang lebih besar masih menjadi tanggung jawab dari PUPR. Oleh karena itu, ia berharap dapat berkoordinasi dengan pihak terkait agar pengembangan objek wisata Pantai Sayang Heulang dapat dilakukan secara terintegrasi dan menyeluruh. Selain itu, pengembangan objek wisata juga akan mempertimbangkan aspek lingkungan dan keberlanjutan, sehingga tidak merusak keindahan alam yang ada di sekitar pantai. Dengan pengembangan yang baik, diharapkan Pantai Sayang Heulang dapat menjadi destinasi wisata yang menarik dan berkontribusi positif bagi perekonomian Garut.
V. Kesimpulan
Dari hasil monitoring objek wisata Situ Bagendit oleh Wakil Bupati Garut, dapat dilihat bahwa masih terdapat kekurangan dalam pengelolaan objek wisata tersebut. Namun, upaya pemeliharaan yang dilakukan oleh BBWS diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas objek wisata. Selain itu, pentingnya pengelolaan sampah di objek wisata juga menjadi fokus perhatian untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Selanjutnya, rencana pengembangan objek wisata Pantai Sayang Heulang dengan perbaikan fasilitas dan infrastruktur yang lebih baik diharapkan dapat meningkatkan kualitas objek wisata dan menarik minat wisatawan. Dalam kesimpulan, perbaikan dan pengembangan yang dilakukan di objek wisata Kabupaten Garut diharapkan dapat meningkatkan kualitas objek wisata dan memajukan pariwisata daerah.
