WARTAGARUT.COM — Calon Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, menekankan pentingnya merubah pola pikir masyarakat tentang profesi petani dan meningkatkan kesejahteraan para petani di Kabupaten Garut.
Menurutnya, mengenai pertanian tidak bisa dilepaskan dari nasib dan masa depan petani itu sendiri.
“Ketika kita bicara pertanian, yang sebenarnya kita bicarakan adalah petani. Bagaimana nasib mereka, bagaimana kesejahteraan mereka. Ini bukan pertanyaan yang bisa dijawab dalam sehari, tetapi dengan kebijakan,” ujar Helmi Budiman dalam acara Food Summit 2024 yang diselenggarakan oleh HKTI Kabupaten Garut di favehotel Cimanuk Garut, Rabu 4 September 2024.
dr. Helmi Budiman mencermati bahwa banyak generasi muda yang enggan melanjutkan profesi sebagai petani karena menganggap pekerjaan tersebut tidak menjanjikan masa depan yang cerah.
“Banyak anak-anak kita yang tidak mau jadi petani karena mereka berpikir bahwa petani identik dengan pekerjaan kasar, membawa pacul, bobolokotan (kotor -kotoran). Padahal, masa depan sebagai petani sebenarnya cerah, terutama dengan adanya isu krisis pangan saat ini,” jelasnya.
Untuk merubah pola pikir tersebut, Helmi mengusulkan pemberian beasiswa kepada anak-anak petani, terutama dari kalangan yang kurang mampu, yang ingin melanjutkan profesi sebagai petani.
“Saya ingin anak-anak petani yang ingin meneruskan profesi orang tuanya diberi beasiswa oleh pemerintah. Dengan begitu, kualitas sumber daya manusia di sektor pertanian akan meningkat, dan kita dapat mencerdaskan petani lewat penyuluh,” kata Helmi.
Helmi menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa perhatian terhadap kualitas sumber daya manusia di sektor pertanian harus menjadi prioritas utama dalam kebijakan pertanian di Garut.***
Penulis : Soni Tarsoni