WARTA GARUT – Majelis Wilayah Korp Alumni Mahasiswa Islam Indonesia (KAHMI) Jawa Barat melantik Pengurus Majelis Daerah (MD) KAHMI – FORHATI (Forum Alumni HMI Wati) Kabupaten Garut Periode 2022-2027.
Pelantikan Sekaligus Rapat Kerja Daerah (Rakerda) KAHMI Garut yang bertema Peran dan Kontribusi KAHMI dalam Solusi Problem Kebangsaan ini, dilaksanakan di Ballroom Hotel Harmoni Cipanas Garut, Sabtu (26/3/2022).
Usai dilantik Ketua Presidium KAHMI Garut, Dr H Aja Rowikarim,M.Ag menuturkan, Program kontribusi yang akan dilakukan Kahmi Garut yaitu, Mencerdaskan bangsa, Hal ini agar masyarakat lebih berpikir produktif dan positif. sehingga dapat meningkatkan produktivitas diri, dengan memanfaatkan seluruh potensi supaya bisa lebih bermanfaat.
Selain itu, kata ia, Pandangan Positif terhadap fenomena disrupsi (Perubahan) secara fundamental, harus disikapi KAHMI GARUT dengan menyesuaikan dan situasi yang terjadi.
“Alumni HMI harus bisa menangkap tantangan menjadi peluang yang bernilai. Sikap positif pun harus dimiliki oleh kader alumni HMI sebagai guide (memandu) pikiran yang terbuka di tengah derasnya informasi,”tuturnya, Namun KAHMI harus bisa memastikan kebenaran informasi tersebut.
Kemudian Program kedua yang akan dilaksanakan MD KAHMI Garut yakni, Mengokohkan loyalitas dan tanggung jawab alumni HMI sebagai insan akademis, pencipta pengabdi yang bernafaskan islam.
“Saya ingin mengingatkan bahwa HMI, KAHMI dibelakangnya ada Islam, artinya seluruh aktifitas harus berdasarkan ajaran Islam,”katanya.
Ia mengajak, agar KAHMI menjadi aktor-aktor terbaik dalam setiap masa dengan memanfaatkan kesempatan atau waktu untuk menebar rahmatan lil’alamin.
“Spirit harus terus dikobarkan dalam dada yang resah dan gelisah melihat ketidakadilan, kezaliman, jiwa terpanggil untuk amar ma’ruf nahi mungkar dengan perilaku-prilaku terpuji,”ujarnya.
Selain Itu, KAHMI berkolaborasi mengokohkan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. yakni, Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika.
“KAHMI Garut, harus bisa mengisi dalam penyelenggaraan pemilu, mengisi ruang legislatif, eksekutif, yudikatif, korporasi serta menjadi cahaya bagi diri dan lingkunganya di tengah masyarakat yang majemuk, mengisi pasar pasar (induk modal) dengan mengisi dan aktif dalam ruang kepemimpin mulai tingkatan RT, RW, Kades, BPD, Guru ngaji, ketua DKM, ORMAS, OKP, pendampingan, organ2 ad hoc, Profesi, grup olah raga, seni budaya serta profesi lainnya,”ucapnya

Ketua Presidium KAHMI Garut Periode 2016-2021 Dr Junaidin Basri menyebut, pengkaderan ini yang sangat penting untuk keberlanjutan organisasi.
Ia yakin, proses pengkaderan pada setiap komisariat cabang itu, akan melahirkan regenerasi organisasi, dan regenerasi kepemimpinan.
“Jadi Kata kuncinya kita tetap fokus pada proses perkaderan, baik secara formal maupun secara informal,”ujarnya.
Pihaknya, berharap Kepengurusan baru, bisa mengimplementasi seluruh program-program yang akan direncanakan.
“Kami berharap bahwa kerja-kerja organisasinya jauh lebih inovatif, lebih transformatif, sehingga kehadiran Kahmi Kabupaten Garut itu, harus memberikan manfaat,”harapnya.
Pengurus Majelis Wilayah (PW) KAHMI Jawa Barat Zoni Martiyus Sikumbang berpesan agar MD KAHMI Garut melakukan Konsolidasi dan pendataan anggota, sehingga bisa memetakan potensi KAHMI secara lebih jelas dan konkrit.
“Selama ini, kita tidak tahu berapa alumni yang tercatat ya khususnya di Kabupaten Garut, Kalau menurut saya sudah jutaan alumni-alumni HMI di Indonesia ini,”katanya.
Selain itu, Pihaknya meminta, MD KAHMI Garut, agar menyusun program kerja yang langsung menyentuh kepentingan umat.
“KAHMI Garut, juga perlu bersinergi dengan komponen umat lain dan ormas-ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah, Persis, Syarikat Islam PUI dan lain-lain untuk memperkokoh ukhuwah islamiyah,”tuturnya.
Kemudian KAHMI juga, harus mengambil peran meringankan beban pemerintah dengan memberi masukan dan kontributif, solusi, konkret, kepada daerah.
“Selain itu KAHMI juga menjadi Mitra kritis bila kebijakan pemerintah dengan kepentingan umat dan kepentingan rakyat di daerah,”ucapnya.
Ia menyebut, meskipun sebuah paguyuban, tetapi KAHMI, menjadi kawah Candradimuka para tokoh intelektual, tokoh-tokoh cerdas dan pemangku kebijakan di daerah, dan memiliki pandangan terbuka lebar untuk kemajuan di daerah.
“Sudah saatnya alumni-alumni HMI ini, mengambil peran itu, bahkan saya menyarankan ke depan kepala daerah seperti Bupati dan Gubernur, harus dipegang oleh Alumni HMI,”harapnya.