WARTAGARUT.COM – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Kamojang berhasil meraih tujuh penghargaan dalam ajang Environmental and Social Innovation Awards (ENSIA) 2024.
Ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh PT Sucofindo bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ini mengapresiasi para pelaku usaha yang berkomitmen terhadap inovasi sosial, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.
General Manager PGE Kamojang, Rahmad Harahap, menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan bukti dari komitmen perusahaan dalam menjaga lingkungan dan memberdayakan masyarakat.
“Kami lakukan tidak hanya untuk ajang ENSIA 2024 saja, upaya perusahaan dalam pemeliharaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat selalu kami lakukan sebagai komitmen seluruh tim PGE Kamojang dalam mewujudkan dunia yang lebih ramah lingkungan dengan energi baru terbarukan yang kami upayakan,” ujar Rahmad Harahap.
Ia mengungkapkan bahwa PGE Kamojang berhasil meraih tiga penghargaan Platinum dalam kategori Penurunan Emisi, Pengurangan Limbah B3, dan 3R Limbah Padat Non B3.
Selain itu, kata Rahmad Harahap, perusahaan juga meraih empat penghargaan Gold untuk kategori Efisiensi Energi, Efisiensi Air, Perlindungan Keanekaragaman Hayati, dan Inovasi Sosial.
Rahmad Harahap menuturkan bahwa beberapa inovasi lingkungan yang mencuri perhatian dewan juri antara lain Optimasi Kecepatan Troubleshooting Gangguan IPB yang Reliable dengan Metode Lakban di PLTP Unit 4 Area Kamojang
Kemudian, kata Ia, Penerapan Inovasi “GAZSOL” Gas Adsorbent System using Zeolite and Sodium Hydroxide Liquid untuk Reduksi Emisi Akumulasi Gas H2S pada Aktivasi Sumur Geothermal.
“Kami juga menerapkan program Modifikasi Sistem Pemompaan P-602 untuk Mengatasi Overflow Drain Pit Pump, dan Pemanfaatan Limbah Filler untuk Pertanian PEFIPER,”tutur Rahmad Harahap.
Menurut Rahmad Harahap, Dalam rangkaian acara ENSIA 2024, PGE Kamojang juga memperkenalkan inovasi sosial unggulannya, NENG ELIE (Nurturing the Environment Through Kamojang Green Living Ecosystem).
Ia menjelaskan bahwa NENG ELIE adalah skema green ecosystem yang dirancang untuk memberdayakan masyarakat di sekitar perusahaan dengan fokus pada tiga nilai utama: Green Lifestyle, Sustainability, and Resilience.
“Program ini bertujuan untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat, seperti cuaca yang tidak menentu, keterbatasan akses telekomunikasi, masalah pengelolaan sampah, dan pengangguran di Kamojang,”ujarnya.Rahmad Harahap menambahkan bahwa penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi para pelaku usaha untuk terus mengembangkan dan menerapkan praktik terbaik dalam bidang inovasi lingkungan dan sosial.
“Dengan adanya apresiasi ini, semoga PGE Area Kamojang semakin terus berinovasi menciptakan lingkungan ekosistem yang mampu menyelamatkan generasi di masa depan,” tutup Rahmad Harahap.***
Penulis : Soni Tarsoni