WARTAA GARUTn – Anis Baswedan adalah seorang akademisi dan politisi Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namanya semakin dikenal setelah ia berhasil memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017 bersama dengan Sandiaga Uno sebagai calon wakil gubernur. Kemenangan tersebut membuatnya menjadi gubernur termuda yang pernah memimpin Jakarta.
Namun, siapa sebenarnya Anis Baswedan? Artikel ini akan membahas profil dan riwayat hidupnya secara detail. Mulai dari latar belakang pendidikan, pengalaman di bidang akademik, hingga perjuangan Anis-Sandi dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 dan program-program unggulan yang telah dilakukan oleh Anis Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Semua akan dibahas secara mendalam agar pembaca dapat lebih memahami sosok Anis Baswedan dan kontribusinya bagi masyarakat Indonesia.
II. Latar Belakang
Anis Baswedan lahir di Kuningan, Jawa Barat pada 7 Mei 1969. Ayahnya, Abdurrahman Baswedan, adalah seorang tokoh Islam yang juga pernah menjabat sebagai Rektor UIN Jakarta. Sedangkan ibunya, Siti Nafisah, adalah seorang guru SD yang juga aktif di berbagai kegiatan sosial.
Anis Baswedan menempuh pendidikan dasar dan menengah di sekolah-sekolah di Jakarta dan Bogor. Ia kemudian melanjutkan studi di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan meraih gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1992. Setelah itu, Anis melanjutkan studi S2 di Australia dan meraih gelar Master of Philosophy in Development Studies dari The University of New South Wales pada tahun 1998.
Ketertarikan Anis pada dunia pendidikan membuatnya menghabiskan sebagian besar karirnya sebagai dosen dan akademisi. Ia pernah menjadi dosen di Universitas Paramadina, Jakarta dan kemudian menjadi Rektor Universitas Paramadina pada tahun 2007. Anis juga pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Indonesia pada tahun 2014-2015.
Selain itu, Anis Baswedan juga dikenal sebagai sosok yang aktif di berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Ia pernah menjadi aktivis di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan juga aktif di kegiatan-kegiatan dakwah di berbagai tempat. Karir politiknya dimulai ketika ia terpilih sebagai Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia pada tahun 2015, sebelum kemudian maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017.
III. Pilkada DKI Jakarta 2017
Pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017, Anis Baswedan maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta bersama Sandiaga Uno sebagai calon wakil gubernur. Pasangan ini diusung oleh koalisi partai Gerindra, PKS, dan PAN.
Kampanye Anis Baswedan-Sandiaga Uno menawarkan program Jakarta Baru yang berfokus pada empat pilar utama, yaitu kesejahteraan sosial, pemberantasan korupsi, pembangunan infrastruktur, dan pelayanan publik. Pasangan ini juga menjanjikan pengurangan biaya hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Jakarta.
Pada pemilihan yang sengit dan kontroversial tersebut, Anis Baswedan-Sandiaga Uno berhasil meraih suara mayoritas dan terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Namun, kemenangan ini juga disertai dengan berbagai kontroversi dan tudingan kecurangan yang mengiringi proses Pilkada DKI Jakarta 2017.
IV. Program Jakarta Baru
Program Jakarta Baru yang diusung oleh Anis Baswedan saat kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 berfokus pada empat pilar utama, yaitu kesejahteraan sosial, pemberantasan korupsi, pembangunan infrastruktur, dan pelayanan publik.
Di bidang kesejahteraan sosial, Anis Baswedan menawarkan program-program seperti Kartu Jakarta Sehat yang memberikan akses kesehatan gratis bagi warga Jakarta, Kartu Jakarta Pintar yang memberikan bantuan biaya pendidikan bagi siswa SD dan SMP di Jakarta, serta Kartu Jakarta Berdaya yang memberikan bantuan bagi warga miskin untuk membangun usaha kecil.
Sementara itu, di bidang pemberantasan korupsi, Anis Baswedan menjanjikan transparansi dalam penggunaan anggaran dan pembentukan tim independen untuk mengawasi penggunaan anggaran oleh pemerintah Jakarta. Selain itu, Anis Baswedan juga menekankan pentingnya penerapan e-procurement dan sistem pengadaan barang dan jasa yang terbuka dan transparan.
Di bidang pembangunan infrastruktur, Anis Baswedan menawarkan program-program seperti penataan kawasan kumuh, peningkatan kualitas jalan dan transportasi publik, serta peningkatan kualitas lingkungan hidup dengan penghijauan dan penataan taman kota.
Sedangkan di bidang pelayanan publik, Anis Baswedan menjanjikan pelayanan publik yang lebih baik dan efisien, termasuk melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pelayanan publik, serta peningkatan kualitas layanan administrasi dan perizinan bagi warga dan investor.
Program-program ini diharapkan dapat mewujudkan Jakarta Baru yang lebih baik dan lebih maju di bawah kepemimpinan Anis Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
V. Kesimpulan
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Anis Baswedan adalah sosok yang memiliki latar belakang pendidikan dan karir yang cemerlang, serta memiliki pengalaman dalam berbagai organisasi internasional. Pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Anis Baswedan berhasil terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta dengan mengusung program-program Jakarta Baru yang fokus pada empat pilar utama, yaitu kesejahteraan sosial, pemberantasan korupsi, pembangunan infrastruktur, dan pelayanan publik. Program-program tersebut diharapkan dapat mewujudkan Jakarta yang lebih baik dan lebih maju di bawah kepemimpinan Anis Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun, implementasi program-program tersebut masih memerlukan waktu dan dukungan dari berbagai pihak untuk dapat terwujud dengan optimal.