WARTAGARUT.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten Garut dengan sigap merespons kasus keracunan yang menimpa satu keluarga di Desa Sukalilah, Kecamatan Cibatu. Kejadian ini menimbulkan gejala pusing, mual, dan diare pada anggota keluarga setelah diduga mengonsumsi jamur pada Minggu, 14 Januari 2024.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Garut, Dr. H. Asep Surahman, SKM., M.KM, menyampaikan kronologi peristiwa dan langkah-langkah tanggap yang diambil.
“Keluarga tersebut segera dibawa ke IGD Puskesmas Cibatu pada jam 21.30 WIB, setelah mengalami gejala yang mencemaskan. Meskipun pada awalnya sulit dimintai keterangan, tindakan perawatan dan pengobatan dilakukan dengan cepat,” ungkap Asep Surahman.
Asep Surahman menerangkan bahwa Tim dari Dinas Kesehatan melakukan investigasi tambahan keesokan harinya.
Dari hasil wawancara dengan satu keluarga korban, dugaan keracunan makanan terkonfirmasi.
Lebih dari satu orang mengalami efek gejala yang sama setelah mengonsumsi makanan yang identik, melibatkan enam orang dan menegaskan bahwa ini adalah kasus keracunan makanan.“
“Penting untuk mencatat bahwa tim medis berhasil mengamankan pasien dan membawa mereka ke Puskesmas pada pukul 21.30 WIB, berkat inisiatif Rt, Rw, serta kerabat dan tetangga terdekat. Upaya penentuan penyebab pasti melibatkan pengambilan sampel jamur dan muntahan pasien untuk dilakukan penilaian laboratorium,” tambah Asep Surahman.
Dinkes Garut juga berkoordinasi dengan aparat setempat untuk mengamankan lokasi dan mengimbau masyarakat agar tidak mengonsumsi makanan di sekitar tempat ditemukannya jamur yang diduga beracun.
Meskipun kasus ini masih dalam status dugaan, Asep Surahman menegaskan perlunya kewaspadaan. Hasil dari laboratorium diharapkan keluar dalam waktu 7-10 hari mendatang.
Saat ini, semua korban telah pulih dan dipulangkan ke rumah masing-masing. Kasus ini mencerminkan respons cepat dan efektif dari Dinas Kesehatan Garut dalam menangani insiden kesehatan masyarakat.(soni)