WARTA GARUT – Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Arqam (Staida) Muhammadiyah Garut melaksanakan Program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), PKBM merupakan salah satu satuan pendidikan nonformal, Nomenklaturnya pada Dinas Pendidikan.
Ketua Staida Muhammadiyah Garut Dr. Agus Rahmat Nugraha, MAg menuturkan, Program PKBM bertujuan memperluas kesempatan masyarakat, khususnya yang tidak mampu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap mental yang diperlukan untuk mengembangkan diri dan bekerja mencari nafkah.
“Kegiatan PKBM itu menjadi alternatif bagi mereka yang membutuhkannya,Terkait dengan pembelajaran yang tidak tuntas, Pembelajaran karena ketidakmampuan ekonomi, atau ada persoalan dalam pembelajaran,”tuturnya saat ditemui Warta Garut di Kampus Staida Muhammadiyah Garut, Jalan Bratayudha Nomor 39 Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut, Selasa (26/7/2022).
Program tersebut, menurut dia, antara lain Pendidikan Kesetaraan (A,B dan C), Pendidikan Keaksaraan, Pendidikan Kewarganegaraan, Kerumahtanggaan, Keagamaan dan lain-lainnya.
“Pelaksanaan PKBM ini, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat dan sebagai Labschool nya mahasiswa untuk melakukan aktivitas learning.Mendidik tetapi dalam konteks yang lebih terbatas semacam best practice dari micro teaching,”ujarnya
Ia menerangkan, Rencana pelaksanaan akan menyesuaikan ciri khas Kota Garut yakni Kota Santri, Hal ini karena,Secara lembaga di bawah staida Muhammadiyah Garut, maka secara kelembagaan khusus in,i ditangani oleh DKM Darul Qalam yang ada di Staida Muhammadiyah Garut menyatu dengan kegiatan di masjid.
Saat ini, kata dia, Izin PKBM sudah diproses terkait konsep dan penyiapan sumber daya, termasuk melakukan kunjungan kepada pemangku kepentingan serta para jamaah sekitar kampus.
“Jika Izin sudah selesai, Kami akan buka keluar, sehingga masyarakat yang di luar lingkungan Kelurahan regol, pun kita akan membuka Mencoba membuka diri, sehingga nanti menjadi pilihan masyarakat ketika punya masalah dalam pendidikan,”katanya.
Dr Agus menegaskan, Pada prinsipnya PKBM ini,merupakan tanggung jawab para akademisi terhadap lingkungan, Karena, menurut dia, Kegiatan PKBM ini adalah sesuatu yang urgen, sebagai bagian dari pengabdian dan riset kampus terhadap lingkungan.
“Mudah-mudahan, ini juga dalam lingkup yang besar bisa membantu IPM Kabupaten Garut, dalam ranah filosofis kedaerahan sedangkan dalam ranah filosofis peserta organisasi, ini bagian dari dakwah jamaah dan jamaah dakwah,”ucapnya.
Pihaknya berharap, Masyarakat kampus Civitas akademika itu, punya kepekaan, kepedulian,Tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.
“Mudah-mudahan menjadi kolaborasi yang baik antara kampus dan masyarakat, tentu dengan pemerintah pada sisi yang lain, tapi ini Bagian kerjasama kita dan menurut saya ini bagian dari cara kita meningkatkan derajat dan harkat warga Garut khususnya dan masyarakat pada umumnya,”harapnya.