WARTAGARUT.COM – Madrasah Aliyah Negeri atau MAN 1 Garut membuka Penerimaan Peserta Didik Baru Madrasah (PPDBM) Tahun Ajaran 2024/2025 jalur prestasi dan reguler.
Kepala MAN 1 Garut, Drs. H. Sarip Asbuloh, M.PMat, mengatakan bahwa pembukaan PPDB 2024/2025 dibuka dengan kuota sebanyak 10 roomble.
“Setiap roomble terdiri dari 36 siswa, sehingga total penerimaan mencapai 360 siswa,”katanya saat wawancara di MAN 1 Garut pada Kamis, 2 Mei 2024.
Selain itu, kata H Sarip Asbuloh, MAN 1 Garut juga membuka program keterampilan dengan menawarkan 4 jurusan, yaitu teknik otomotif, teknik sepeda motor, teknik elektronika, dan tata busana.
Dr. H. Sarip Asbuloh menjelaskan bahwa MAN 1 Garut telah menjadi pilot project dalam implementasi kurikulum merdeka selama 2 tahun terakhir.
Selain itu, kata Ia, MAN 1 Garut juga telah menjadi bagian dari implementasi kurikulum merdeka berbasis komunitas (IKMBK), di mana kurikulumnya disesuaikan dengan kebutuhan SDM yang tersedia.
“Ada tiga rumpun mapel( mata pelajaran), yaitu rumpun mapel keagamaan, yang kedua rumpun mapel ke science dan yang ketiga rumpun mapel sosial,”ungkapnya H Sarip Asbuloh.
“Prestasi MAN 1 Garut meningkat signifikan tahun ini. Kami berhasil meluluskan siswa kelas 12 ke perguruan tinggi negeri melalui jalur SNBP dengan peningkatan hingga 200 persen,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dr. H. Sarip Asbuloh menyebutkan bahwa MAN 1 Garut telah berhasil mengirimkan perwakilan dalam ajang OSN (Olimpiade Sains Nasional) untuk pertama kalinya, dengan satu siswa mewakili kabupaten dalam mata pelajaran geografi.
“Alhamdulilah kami juga memiliki Prestasi non-akademik juga, seperti di bidang karate yang berhasil menyabet delapan medali dan silat yang meraih juara umum di tingkat provinsi. Selain itu, prestasi yang diraih dalam PMR dan PKS,” tambahnya.
Kepala MAN 1 Garut berharap agar siswa-siswa yang bergabung dapat meraih prestasi baik secara akademik maupun non-akademik.
Selain itu, MAN 1 Garut juga menjadi unggulan dalam program tahfidz Quran, di mana lulusan minimal diharapkan mampu menghafal minimal 3 juz Quran.
“Dengan berbagai prestasi ini, kami berharap siswa-siswa yang bergabung dapat kami arahkan menuju perguruan tinggi yang ternama, serta melanjutkan tradisi keunggulan dalam tahfidz Quran,” pungkasnya.***
Penulis : Soni Tarsoni