WARTAGARUT.COM – Dalam rangka kunjungan kerja Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, ke Rusia, kali ini bertemu dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (Kedubes RI) untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, yaitu Adi Nuryanto, pada Minggu (09/07/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Bupati Garut bersama Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedubes RI membahas kerja sama di bidang pendidikan.
Kerja sama ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada putra-putri pelajar dan mahasiswa dari Garut untuk mendapatkan beasiswa kuliah di Rusia.
Wakil Bupati Garut berharap bahwa kesempatan ini dapat dimanfaatkan oleh para putra-putri terbaik dari Kabupaten Garut untuk mengikuti program beasiswa di Rusia.
Pemerintah Kabupaten Garut akan memberikan fasilitasi kepada siapa pun yang berminat untuk melanjutkan pendidikan di Rusia, dengan persyaratan yang telah ditetapkan, termasuk persiapan mental menghadapi perbedaan bahasa, penulisan, iklim, dan cuaca yang sulit, terutama musim dingin yang bersalju.
“Mempersiapkan diri dengan matang sangatlah penting, mengingat ada beberapa kendala yang harus dihadapi, seperti perbedaan bahasa dan penulisan yang cukup sulit, serta perbedaan iklim dan cuaca, terutama musim dingin yang bersalju dan berlangsung cukup lama,” ujar Wakil Bupati Garut, didampingi oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut, Ridwan Effendi.
Selain itu, Wakil Bupati Garut juga mengungkapkan bahwa tantangan tersendiri bagi mahasiswa yang belajar di luar negeri adalah jauhnya mereka dari keluarga.
Oleh karena itu, diperlukan kesiapan mental yang kuat agar dapat bertahan dan menyelesaikan pendidikan sesuai yang ditentukan.
“Kami berharap mohon doa dari semua pihak. Semoga anak-anak kita, para pemuda dan mahasiswa kita bisa kuliah di Rusia dengan beasiswa dan semoga dapat direalisasikan segera. Terima kasih kepada Pak Adi,” ucap Wakil Bupati Garut kepada Adi Nuryanto – Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedubes RI untuk Rusia.
Adi Nuryanto menyatakan bahwa Pemerintah Rusia telah menyiapkan kuota beasiswa untuk 300 mahasiswa dari Indonesia setiap tahunnya.
Rata-rata terdapat 200 hingga 250 orang setiap tahunnya dari seluruh Indonesia yang mengikuti beasiswa jenjang S1, S2, hingga S3.
Adi menjelaskan bahwa ada beberapa keunggulan yang didapatkan oleh mahasiswa yang mengikuti beasiswa di Rusia dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya.
Di bidang teknologi, misalnya, Rusia selalu mengkaji teknologi terbaru. Selain itu, bidang kedokteran di Rusia juga sangat maju, serta terdapat kemudahan persyaratan dan jaminan biaya pendidikan yang cukup besar.
Sementara itu, Adi menjamin bahwa tenaga pengajar di Rusia adalah para profesional yang terhubung dengan dunia industri.
“Para dosen di sini banyak yang bekerja di sektor industri dan juga melakukan riset, yang kemudian hasilnya disampaikan kepada mahasiswa di kampus,” tambahnya.***: