Program PDS Banyak Diminati Orang Tua, Enjang Tedi Apresiasi Terobosan SMAN 18 Garut

- Jurnalis

Sabtu, 6 Mei 2023 - 15:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi V Fraksi PAN DPRD Jawa Barat, H Enjang Tedi, MSos

Anggota Komisi V Fraksi PAN DPRD Jawa Barat, H Enjang Tedi, MSos

WARTA GARUT, Bandung – SMAN 18 Kabupaten Garut dikabarkan menjadi satu dari dua SMA Negeri se-Indonesia yang konsisten menggelar program unggulan Partnership Double System (PDS) untuk siswa kelas XII (12) sebelum mereka lulus dan meninggalkan sekolah.

Program ini merupakan kegiatan pembekalan siswa, antara lain mengenai pilihan kuliah dan kerja dengan mengundang stakeholder terkait serta tenaga pakar di bidangnya. Program ini pun berhasil menarik minat para orang tua sehingga antusias untuk menyekolahkan anaknya di SMAN 18.

“Saya apresiasi konsistensi SMAN 18 ini dan merupakan contoh baik bagi dunia pendidikan Garut dimana sangat serius menyiapkan pilihan masa depan siswa sebelum jadi alumni. Garut mesti bangga, tentu terobosan ini bisa ditiru oleh sekolah negeri yang lain,” ujar Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, H. Enjang Tedi, S.Sos., M.Sos, Sabtu (6/5/2023).

Lebih lanjut, politisi PAN Daerah Pemilihan Kabupaten Garut ini berharap, Pemerintah Daerah dapat membantu menambah fasilitas belajar di SMAN 18 lantaran saat ini dianggap sudah over kapasitas atau melebihi daya tampung siswa.

“Saya melihat memang antusias orang tua sangat tinggi agar anaknya bisa disekolahkan disana dan mengikuti program PDS. Maka Pemda perlu membantu menambah fasilitas berupa kelas atau ruangan baru dan perangkat penunjang lainnya,” katanya.

Baca Juga :  Seminar AI di MAN 1 Garut: Mahasiswa Teknik Elektro UNIGA Bahas Etika dan Masa Depan Kecerdasan Buatan

Koordinator program PDS SMAN 18 Garut, Deden Wahyudin menjelaskan bahwa pada awal semester, siswa kelas 12 akan diberikan semacam angket untuk menentukan pilihan mereka setelah lulus. Pihaknya pun akan mengundang pihak-pihak yang dapat menunjang program tersebut.

Deden menuturkan, jika setelah selesai SMA siswa punya pilihan lanjut studi misalnya ambil jurusan Keguruan, TNI, POLRI, kedinasan, Ekonomi, Hukum, Teknik, perawat, farmasi, bidan dokter dan lain-lain, pihaknya akan mengundang perguruan tinggi sesuai dengan minat siswa. Begitu juga, kata Deden, bagi siswa yang memilih bekerja.

Selain itu, SMAN 18 Garut juga rutin mengundang Kantor Urusan Agama (KUA) guna memberikan penyuluhan pernikahan kepada siswa, diantara tujuannya yakni untuk menekan angka pernikahan dini agar terus berkurang.

“Nah pada semester pertama sekolah mengundang perguruan tinggi yang terkait dengan minat siswa untuk memberikan pembekalan kepada mereka yang mau kuliah,” kata Deden.

“Kami juga akan mengundang pihak Industri dan Dunia kerja, dinas tenaga kerja, BLK, dan lain-lain untuk memberi pembekalan kepada yang mau bekerja,” lanjutnya.

Baca Juga :  Tragedi Cibalong Garut: 13 Korban Gugur dalam Ledakan Amunisi, Bupati Syakur Amin Sampaikan Duka Mendalam

Program PDS tersebut, lanjut Deden, dilaksanakan setiap hari Rabu mulai pukul 10.15 WIB sampai 11.50 WIB (2 Jam pelajaran). pada bulan Maret pasca Ujian Semester, mereka mengadakan pengenalan kampus dan pengenalan kerja.

“Pengenalan kampus dilaksanakan di berbagai kampus yang ada di Garut, mereka menjadi mahasiswa tamu selama satu bulan,” sebutnya.

Sementara itu, sambung Deden, bagi siswa yang memilih kerja maka pihaknya akan menggelar semacam pengalaman kerja di industri atau dunia kerja misalnya dinas, toko, rumah makan dan yang lainnya dimana siswa akan menjadi karyawan tamu selama satu bulan dan diwajibkan membuat laporan untuk dipresentasikan.

Deden menegaskan, ke depan pihaknya juga akan membentuk BKK (Bursa Kerja Khusus) guna menyalurkan alumni yang akan bekerja. “Dan sekarang sudah beberapa lembaga penyalur tenaga kerja yang sudah bekerja sama dengan SMAN 18 Garut,” tandasnya.

“Sekedar pemberitahuan saja, program ini di Indonesia hanya aya dua sekolah. Pertama disini, kedua di Jawa Timur. Bedanya, kalau di Jatim alurnya top down yakni program Provinsi, sedangkan di SMAN 18 Garut alurnya bottom up yaitu ide gagasan dimulai dari sekolah,” pungkasnya.

Berita Terkait

Seminar AI di MAN 1 Garut: Mahasiswa Teknik Elektro UNIGA Bahas Etika dan Masa Depan Kecerdasan Buatan
Lulusan MAN 1 Garut Dilepas, Suasana Haru dan Doa Menggema: Jaga Akhlak di Mana Pun Berada
Universitas Garut Gandeng Universiti Utara Malaysia Bentuk Pusat Riset Internasional di Garut
MUI Garut Gelar FGD Moral Remaja, KH Sirojul Munir Soroti Krisis Moral Remaja dan Pentingnya Pendidikan Agama
Upaya Guru Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Meningkatkan Minat Siswa dalam Menulis Puisi
PPG Calon Guru: Manifestasi Peningkatan Kualitas Pengajaran Bahasa Inggris
Mahasiswa Universitas Garut Wajib Tahu! Pendaftaran PKM 2025 Sudah Dibuka, Ini Cara Ikutnya
Dua Mahasiswa UNIGA Lolos Magang ke Jepang! Ini Pesan Rektor  Universitas Garut Untuk Najmi dan Hana
Berita ini 138 kali dibaca
id="attachment_18953" align="aligncenter" width="800"] CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), quality = 82

Berita Terkait

Sabtu, 17 Mei 2025 - 09:56 WIB

Seminar AI di MAN 1 Garut: Mahasiswa Teknik Elektro UNIGA Bahas Etika dan Masa Depan Kecerdasan Buatan

Jumat, 16 Mei 2025 - 12:50 WIB

Lulusan MAN 1 Garut Dilepas, Suasana Haru dan Doa Menggema: Jaga Akhlak di Mana Pun Berada

Kamis, 15 Mei 2025 - 17:53 WIB

Universitas Garut Gandeng Universiti Utara Malaysia Bentuk Pusat Riset Internasional di Garut

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:43 WIB

MUI Garut Gelar FGD Moral Remaja, KH Sirojul Munir Soroti Krisis Moral Remaja dan Pentingnya Pendidikan Agama

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:57 WIB

Upaya Guru Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Meningkatkan Minat Siswa dalam Menulis Puisi

Berita Terbaru

error: Content is protected !!