WARTAGARUT.COM – Rektor Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut, Prof. Nizar Alam Hamdani, menegaskan pentingnya Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk membangun generasi guru berkualitas di Indonesia.
Program PPG, yang dirancang untuk calon guru setelah mereka menyelesaikan jenjang pendidikan sarjana, memainkan peran penting dalam mempersiapkan para pendidik yang kompeten, baik dari segi pedagogik, kepribadian, sosial, maupun profesional.
Prof. Nizar Alam Hamdani menyampaikan bahwa PPG bukan hanya sekadar program pendidikan lanjutan, tetapi merupakan proses pembentukan karakter guru yang mampu menghadapi tantangan pendidikan di era digital.
“Kita adalah guru, kita adalah murid. Kita bisa belajar dari setiap orang yang ada di ruangan, dan ini adalah landasan penting dalam PPG. PPG tidak hanya menekankan penguasaan materi, tetapi juga bagaimana para calon guru bisa menjadi teladan dan pembelajar sepanjang hayat,” ujar Prof. Nizar Alam Hamdani melalui rilis kepada Warta Garut pada Jumat, 6 September 2024..
Ia mengatakan bahwa pendaftaran peserta PPG 2024 telah dibuka, dengan kuota yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan guru di seluruh Indonesia.
“Peserta yang lolos seleksi administrasi akan melanjutkan ke tahap tes substantif dan wawancara sebelum ditetapkan sebagai peserta resmi PPG di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang ditentukan,”katanya.
Prof. Nizar Alam Hamdani menuturkan bahwa kurikulum PPG 2024 mencakup 38 SKS yang terbagi dalam dua semester, dengan fokus pada pengembangan kemampuan esensial seperti filosofi pendidikan, prinsip pengajaran, dan praktik pengalaman lapangan.
“Pola penerimaan dan kurikulum yang diterapkan dalam PPG 2024 dirancang untuk menghasilkan guru yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan dan kemampuan berinovasi dalam mengatasi tantangan pendidikan,” tutur Prof Nizar Alam Hamdani.
Ia mengatakan bahwa PPG 2024 memiliki visi untuk menciptakan keseimbangan antara kebutuhan dan pemenuhan jumlah serta kualitas guru, sehingga layanan pendidikan dapat berjalan optimal.
“Kita harus fokus pada profil Pelajar Pancasila, di mana setiap guru yang dihasilkan melalui PPG diharapkan mampu mendukung tercapainya tujuan pendidikan nasional,” tegas Prof. Nizar Alam Hamdani.
Ia mengungkapkan bahwa Program PPG juga menekankan pada pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam pendidikan.
Melalui mata kuliah yang terstruktur, peserta PPG dibekali dengan keterampilan yang relevan dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Penilaian di PPG dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan, menggunakan pendekatan yang edukatif, otentik, dan objektif,” kata Prof. Nizar Alam Hamdani.
Penilaian terhadap peserta PPG, menurut Ia, dilakukan secara komprehensif, termasuk melalui Uji Kompetensi Peserta PPG (UKPPPG) yang mencakup tes tertulis berbasis komputer dan tes kinerja di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang ditunjuk.
“Penilaian ini bertujuan untuk memastikan bahwa calon guru memiliki kualifikasi yang sesuai dengan standar nasional,” jelasnya.
Dengan berjalannya PPG 2024, diharapkan akan lahir guru-guru baru yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas, etika, dan komitmen untuk memajukan pendidikan di Indonesia.
Prof. Nizar Alam Hamdani mengajak seluruh calon guru untuk memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya, “Mari kita bersama-sama membangun pendidikan Indonesia yang lebih baik,” tutupnya.***
Penulis : Soni Tarsoni