WARTAGARUT.COM – Wakil Bupati Garut, drg. Hj. Luthfianisa Putri Karlina, M.BA, kembali menegaskan komitmennya dalam menciptakan dunia pendidikan yang bersih dan bebas dari pungutan liar (pungli).
Dalam imbauannya, Teh Putri Karlina—sapaan akrabnya—mengajak masyarakat untuk mewaspadai praktik pungli yang kerap terjadi dalam proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di berbagai jenjang pendidikan.
Menurut Teh Putri, SPMB seharusnya menjadi proses yang transparan, adil, dan akuntabel, namun faktanya masih terdapat oknum yang memanfaatkan momen ini untuk melakukan pungutan tak resmi kepada calon siswa maupun orang tua.
“Saya sangat menyayangkan jika masih ada oknum yang mengambil keuntungan pribadi dari proses penerimaan murid baru. Pungli ini tidak hanya merugikan secara finansial, tapi juga mencederai integritas dunia pendidikan,” ujar Teh Putri Karlina dalam keterangan resminya, Senin (07/07/2025).
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa pungli merupakan tindakan melawan hukum, sebagaimana diatur dalam UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Pemerintah Kabupaten Garut membuka kanal pengaduan melalui WhatsApp di nomor +62 881-7749-110, sebagai sarana pelaporan bagi masyarakat yang menjadi korban atau mengetahui adanya praktik pungli di sekolah maupun kampus.
Teh Putri memastikan bahwa identitas pelapor akan dirahasiakan, serta mendorong masyarakat untuk menyertakan bukti berupa tangkapan layar, rekaman, atau dokumen pendukung lainnya.
“Kami ingin menjaga integritas pendidikan di Garut. Proses masuk sekolah harus bebas dari tekanan biaya ilegal dan dijalankan dengan nilai kejujuran,” tegasnya.
Ia juga meminta seluruh sekolah, panitia SPMB, dan lembaga pendidikan untuk menghindari praktik transaksional yang tidak memiliki dasar hukum yang jelas, serta mengutamakan pelayanan kepada masyarakat.
Pesan ini merupakan bagian dari langkah nyata Pemerintah Kabupaten Garut dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas, khususnya di sektor pendidikan yang menjadi pondasi masa depan generasi muda.***
Penulis : Soni Tarsoni















