Kedatangan 378 Jamaah Haji Kabupaten Garut Pulang dengan Selamat dari Tanah Suci Setelah Menjalankan Ibadah Haji

- Jurnalis

Senin, 10 Juli 2023 - 18:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kedatangan 378 Jamaah Haji Kabupaten Garut Pulang dengan Selamat dari Tanah Suci Setelah Menjalankan Ibadah Haji

Kedatangan 378 Jamaah Haji Kabupaten Garut Pulang dengan Selamat dari Tanah Suci Setelah Menjalankan Ibadah Haji

WARTAGARUT.COM – 378 jamaah haji kloter 14 Provinsi Jawa Barat yang berasal dari Kabupaten Garut telah kembali ke tanah air setelah menyelesaikan ibadah haji di tanah suci. 

Kedatangan mereka di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, berlangsung lebih cepat 2 jam dari jadwal yang telah ditentukan. Awalnya, jamaah dijadwalkan tiba pada pukul 00.00, namun mereka tiba sekitar pukul 22.00 WIB.

Menurut Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut, Dr H Cece Hidayat, MSi,  kedatangan jamaah haji Garut lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan. 

Dalam sebuah wawancara di Gedung Pendopo Garut, ia menyampaikan bahwa hanya 2 kloter jamaah haji asal Kabupaten Garut yang telah tiba, sedangkan 6 kloter lainnya akan segera pulang ke Kabupaten Garut.

“Dari total 8 kloter, baru 2 kloter yang sudah tiba. Artinya masih ada 6 kloter lagi yang akan pulang, tetapi dua kloter tersebut akan digabungkan karena jumlahnya hanya 78 orang, sementara satu kloter terdiri dari 45 hingga 46 orang,” ungkap H Cece.

H Cece menjelaskan bahwa jamaah haji yang meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji akan dikebumikan di Arab Saudi. 

Sedangkan jamaah haji yang sakit akan dirawat oleh Pemerintah Arab Saudi dan dapat kembali ke tanah air setelah sembuh.

Hingga saat ini, terdapat laporan mengenai 3 jamaah haji asal Kabupaten Garut yang meninggal dunia saat menjalankan ibadah di tanah suci. 

Mereka adalah Mimih Amilah Idi dari Kloter 70, Elin Elan Embes dari Kloter 46, dan Engkos Kosasih Engking dari Kloter 46.

Baca Juga :  Perumda Air Minum Tirta Intan Garut Gelar Pembinaan Pegawai untuk Layanan Profesional

“Jamaah haji yang meninggal dunia akan dikuburkan di sana dan menjadi tanggung jawab Pemerintah Arab Saudi, sementara jamaah haji yang sakit akan dirawat di rumah sakit hingga sembuh sebelum dipulangkan ke Indonesia,” jelasnya.

H Cece juga mengungkapkan bahwa jamaah haji asal Kabupaten Garut saat ini dalam keadaan sehat.

ia berharap tidak ada lagi jamaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi. 

H Cece menekankan kepada petugas haji, terutama petugas kesehatan, untuk terus memantau kesehatan jamaah haji.

Selain itu, H Cece mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Garut yang akan menjemput para jamaah haji agar tetap tertib dan menjaga barang bawaan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Dalam kesempatan yang sama, seorang jamaah haji dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Ummul Quro, Dadang Haeruman, menyampaikan bahwa perjalanan ibadah hajinya berjalan lancar tanpa kendala. 

Dadang memberikan apresiasi yang tinggi kepada para petugas, baik dari KBIH, petugas haji, petugas kesehatan, maupun petugas dari Kementerian Agama, yang selalu memberikan dukungan dan fasilitas yang luar biasa selama menjalankan ibadah haji di tanah suci.

Dia mengakui peran penting mereka dalam memastikan kelancaran dan kenyamanan selama perjalanan ibadah haji, mulai dari persiapan hingga kembali ke tanah air.

Dadang merasa terbantu dengan adanya dukungan dan pelayanan yang profesional dari seluruh petugas yang terlibat. Ia berterima kasih kepada mereka atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam melayani jamaah haji dengan baik dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan selama ibadah haji di tanah suci.

Baca Juga :  Anggota Komisi V DPRD Jabar, Aceng Malki Perjuangkan Perlindungan Tenaga Kerja Jabar Lewat Perda Nomor 5 Tahun 2023

“Kami selalu difasilitasi di sana, mulai dari Arbain di Madinah hingga bertemu dengan banyak petugas, termasuk tenaga kesehatan dan petugas haji,” ungkapnya.

Dadang mengungkapkan pengalamannya yang menarik ketika berada di Arafah, di mana jamaah haji dilarang meninggalkan tenda mereka karena suhu yang sangat ekstrem.

Suasana di Arafah begitu panas hingga suhu diperkirakan mencapai kisaran 49 hingga 52 derajat Celsius.

“Di Arafah, kita tidak diperbolehkan keluar dari tenda karena suhu yang sangat ekstrim. Kejadian semacam ini terjadi setiap 15 tahun sekali, dan pada tanggal 9, di Arafah terjadi fenomena terpanjang dalam 15 tahun terakhir. Suhunya diperkirakan antara 49 hingga 52 derajat Celsius,” tambahnya.

Dadang berharap agar para petugas haji terus meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan mereka.

Meskipun demikian, ia dengan tulus mengakui bahwa apa yang telah dilakukan oleh para petugas haji selama ini sudah mencapai tingkat maksimal.

Dia menghargai upaya mereka yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah haji, termasuk KBIH, petugas haji, petugas kesehatan, dan petugas dari Kementerian Agama.

Dadang berharap agar pelayanan yang baik ini dapat terus ditingkatkan untuk kepuasan dan kenyamanan jamaah haji di masa yang akan datang.***

Berita Terkait

DPPKBPPPA Kabupaten Garut Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Anak di Karangmulya
Tugu PLP Garut Kini Berubah Jadi Destinasi Wisata Eksotis!
Perumda Air Minum Tirta Intan Garut Gelar Pembinaan Pegawai untuk Layanan Profesional
Halaqoh Siyasah DPW PKB Jabar: Kiai dan Politik, Sinergi Menuju Indonesia Sejahtera
Pengakuan Bergengsi! Kerajinan Kulit Sukaregang Jadi WBTB Jawa Barat 2025
Inovasi Garut Satu Data: Langkah Cepat Pasangan Syakur-Putri untuk Kebijakan Tepat Sasaran
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Garut Tetapkan Pasangan Syakur-Putri Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 2025
Refleksi Akhir Tahun: Dapur Lapas Kelas IIA Garut Raih Standar Internasional, Produk Unggulan Tembus Ekspor
Berita ini 83 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 17 Januari 2025 - 17:50 WIB

DPPKBPPPA Kabupaten Garut Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Anak di Karangmulya

Kamis, 16 Januari 2025 - 09:45 WIB

Tugu PLP Garut Kini Berubah Jadi Destinasi Wisata Eksotis!

Kamis, 16 Januari 2025 - 07:25 WIB

Perumda Air Minum Tirta Intan Garut Gelar Pembinaan Pegawai untuk Layanan Profesional

Selasa, 14 Januari 2025 - 15:30 WIB

Halaqoh Siyasah DPW PKB Jabar: Kiai dan Politik, Sinergi Menuju Indonesia Sejahtera

Selasa, 14 Januari 2025 - 07:52 WIB

Pengakuan Bergengsi! Kerajinan Kulit Sukaregang Jadi WBTB Jawa Barat 2025

Berita Terbaru

error: Content is protected !!